10 Seni Mendengarkan dengan Baik Plus Audio Motivasi
Salam sukses untuk kita semua.
Kali ini saya berbagi tips kepada Anda 10 seni cara mendengarkan dengan
baik, ilmu ini saya belajar dari Tandani Santoso seorang motivator dan
saya recycle. Saya angkat kembali karena hal ini sangat penting
bagi kehidupan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita biasa
menjumpai lawan bicara kita memainkan ponselnya atau memainkan pena dan
jari-jemarinya, seolah-olah dia tidak memperhatikan kita. Kenapa?
Ternyata manusia mampu mengucapkan
rata-rata 150 kata per menit, padahal otak kita mampu mencerna rata-rata
250-500 kata per menit. Jadi otak kita lebih cepat menyerap dimana orang
lain
belum selesai berbicara, kita sudah punya jawaban atau sudah mengerti
apa yang
orang lain ingin katakan. Nah, inilah yang membuat kita tidak menaruh
perhatian dan orang yang berbicara lalu merasa bahwa kita tidak
menghargai dia. Untuk itulah ilmu ini penting sekali untuk memperbaiki
komunikasi kita dengan sesama sehingga relasi kita lebih banyak lagi.
Inilah 10 Seni Mendengarkan dengan baik:
- Ketika Anda mendengarkan dengan benar-benar, Berhentilah berbicara dan dengarkan dengan baik!
- Bertanyalah sesuatu untuk memperdalam apa yang dibicarakan oleh lawan bicara anda, sehingga dia merasa bahwa Anda sangat memperhatikan dia katakan dan turut apa yang dia katakan
- Jangan menyela! Jangan pada saat dia berbicara sesuatu anda menimpali atau menyela dengan perkataan yang lain sehingga membingungkan
- Berkonsentrasilah dengan apa yang dia katakan
- Lihatlah mata atau wajah dari lawan bicara anda. Jangan sampai kita tidak melihat dia seolah-olah anda tidak mendengarkan walaupun anda mendengarkan sesungguhnya. Karena ketika seseorang melihat orang lain mendengarkan dengan serius, lawan bicara akan lebih bersemangat untuk mau bercerita dan merasa dihargai, right?
- Kadang-kadang ada yang tersirat sesuatu yang tidak diucapkan, tetapi kita memamahi maksudnya. Nah, untuk itu anda harus memahami apa yang tersirat bukan hanya yang tersurat saja!
- Tunjukkan emosi yang positif alias empati, sebuah turut merasakan apa yang dirasakan orang lain, tapi jangan turut ikutan marah atau membenci atau membentak ataupun merasa tidak enak. Milikilah empati yang bernilai positif.
- Jangan mendebat pendapat orang! Karena susah untuk kita berargumen atau berdebat dengan orang. Apalagi ketika lawan bicara kita lagi semangat mengatakan sesuatu, malah anda mendebatnya dengan sesuatu yang berlawanan arah dengan perkataannya, maka dia akan tidak suka dengan hal itu! Mungkin nanti di saat pelan sedikit baru anda memberikan argumen lainnya
- Jangan melompat pada sebuah konklusi (kesimpulan), contoh, “oh maksudnya gini ya”
- Mendengarkan dan berbicaralah dengan rasa yang tulus, supaya kita betul-betul mau mendengarkan dia.
Salam sukses untuk kita semua.
by
The Evolution 12
follow twitter kami di @nisarmukmin12
Jika artikel dan audio motivasi ini bermanfaat, silakan like, tag dan share dan kepada teman-teman anda lewat facebook dan bagikan link dari halaman ini di status Anda. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar